Poker online merupakan salah satu permainan yang populer di dunia maya. Namun, ada beberapa cara-cara curang yang bisa dilakukan oleh para pemain untuk memenangkan permainan tersebut. Di tahun 2015, cara-cara curang ini semakin marak digunakan oleh para pemain yang tidak fair.
Salah satu cara curang yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan bot atau program komputer untuk bermain poker secara otomatis. Menurut John Mehaffey, seorang ahli poker online, penggunaan bot ini sangat merugikan para pemain lain yang bermain dengan fair. “Bot bisa mengambil keuntungan dari pemain-pemain lain yang sebenarnya lebih berpengalaman,” ujarnya.
Selain menggunakan bot, cara curang lain yang sering terjadi di tahun 2015 adalah kolusi antar pemain. Kolusi ini terjadi ketika dua atau lebih pemain bersekutu untuk saling membantu dalam memenangkan permainan. Menurut Daniel Negreanu, seorang pemain poker profesional, kolusi merupakan tindakan yang merugikan integritas permainan. “Kolusi membuat permainan tidak adil dan merugikan pemain lain yang bermain dengan jujur,” katanya.
Tak hanya itu, ada juga cara curang lain seperti multi-accounting dan ghosting. Multi-accounting adalah ketika seorang pemain menggunakan lebih dari satu akun untuk bermain poker online, sedangkan ghosting adalah ketika seorang pemain mendapatkan bantuan dari pemain lain untuk memainkan tangannya. Hal-hal ini tentu saja melanggar etika bermain poker online.
Menurut Chris Moneymaker, pemenang World Series of Poker 2003, para pemain yang ketahuan melakukan cara curang seharusnya mendapat hukuman yang tegas. “Ketika ada pemain yang curang, itu merusak integritas permainan poker online secara keseluruhan. Mereka seharusnya didiskualifikasi dan dilarang bermain lagi,” ujarnya.
Dengan maraknya cara-cara curang bermain poker online di tahun 2015, para pemain diharapkan untuk bermain dengan fair play dan menghormati aturan yang berlaku. Karena pada akhirnya, kejujuran dan integritaslah yang akan membuat permainan poker online tetap menarik dan adil bagi semua pemain.